Harapanku di Tahun 2015

Selamat pagi kawan. Pada kesempatan kali ini saya tidak memposting mengenai berita ponsel. Karena hari ini merupakan awal pergantian tahun, jadi saya akan mencoba mengulas sedikit mengenai rencana-rencana saya kedepan, ceritanya disini saya ingin curhat dulu. Tidak terasa usia saya sudah menginjak umur 26 tahun, saya menargetkan diusia 27 nanti saya harus sudah naik ke pelaminan. Tapi sampai sekarang saya masih belum menemukan seseorang yang tepat. Masalahnya karena memang saya tidak pernah pacaran sama sekali, hehehe.

nikah

Alasan mengapa saya tidak pacaran, ini karena saya dari dulu sudah berpegang pada prinsip yaitu harus bisa mandiri dan menghasilkan uang dulu baru bisa pacaran. Masa pacaran minta uang saku ke ortu, ya malu lah. Sebenarnya sudah lama saya bekerja dan tentunya bisa menghasilkan uang, tapi saya belum pernah sama sekali merasakan yang namanya pacaran. Memang sudah ada beberapa teman cewek tapi semuanya hanya sebatas sebagai teman saja, tidak lebih.

Saya punya pengalaman merasakan bagaimana rasanya patah hati. Loh katanya belum pernah pacaran kok bisa patah hati. Begini ceritanya, waktu duduk dibangku SMA saya mumpunyai teman yang cantik wajahnya mirip seperti Aura kasih. Saya sudah mulai menyukainya sejak duduk dibangku kelas 2, tapi saya tidak mampu untuk mengucapkan karena kehidupan saya waktu itu bisa dibilang serba sulit. Apalagi melihat dia anak orang berada tambah bikin saya pesimis. Ahirnya perasaan itu harus saya pendam sampai lulus sekolah. Didalam hati ini, saya masih berharap suatu nanti bisa menjalin hubungan dengan teman saya ini. 

Setelah lulus sekolah saya melamar pekerjaan disebuah perusahaan retail dan ahirnya saya bisa membeli sebuah motor. Waktu itu penghasilan masih pas-pasan, jadi uang gaji habis hanya untuk bayar cicilan motor dan beli bensin untuk sebulan. Pada waktu itu saya masih mengharapkan bisa menjalin hubungan dengan teman saya itu. Pada suatu hari saya memberanikan diri untuk berkunjung kerumah temanku tadi. Saya membeli oleh-oleh buah mangga, karena saat itu memang lagi musimnya mangga. Sesampai dirumah teman saya, eh ternyata dirumahnya ada pohon mangga yang berbuah lebat sekali. Waduh sepertinya salah beli oleh-oleh nih. Tapi dia tetap menerima mangga yang kubawa tadi.

Hampir 2 tahun tidak bertemu, dia berubah sedikit gendut tapi tetap masih cantik. Waktu itu saya sedikit berbincang-bincang dengannya. Dan dia meninggalkan saya untuk sekedar membuatkan saya minuman. Pada saat dia membuatkan minuman secara tidak sengaja saya melihat sebuah binder yang seingat saya, itu adalah binder sewaktu dia masih sekolah dulu. Tanpa rasa curiga saya pun membuka-buka isi binder tersebut, #usil. Saat saya sampai pada halaman ahir binder ini, saya tercengang. Ada sebuah tulisan yang masih kuingat sampai saat ini, 'hari bahagiaku tanggal...' dan dilampiri foto dia berpose dengan calon suaminya. Saat itu saya benar-benar bingung seperti orang linglung. Saat dia kembali dapur dengan membawa minuman, dia melihatku membaca binder itu, sontak dia berlari untuk merebut binder itu dari tanganku sampai dia terjatuh. Mungkin dia tidak ingin saya sakit hati melihat biner itu. 

Suasana menjadi hening, saya pun terdiam. Ahirnya dia pun bicara kepada saya kalau dia akan segera menikah. Tidak lama kemudian suara handphone-nya berdering, dan ternyata itu telepon dari calon suaminya. Dia bilang kalau calon suaminya akan kerumahnya. Langsung saja saya ijin untuk pamit pulang dulu, tapi dilarang olehnya. Dia ingin memperkenalkanku dengan calon suaminya. Setelah menunggu sekitar 15 menit ahirnya calon suaminya datang. Yang tidak saya kira sebelumnya, ternyata dia membawa mobil Toyota Yaris warna putih dan dia adalah anak tunggal seorang pengusaha sukses, waduh benar-benar saat yang membuatku begitu minder, putus asa, dan semua perasaan bercampur aduk, seperti membuat adonan kue, #sakitnya tuh disini (sambil mengelus dada). 

Ahirnya saya pun berpamitan untuk pulang. Selama diperjalanan pulang saya merenung dan saya sadar jika memang dia bukan jodohku. Saya percaya, Allah akan memberikan seorang wanita yang lebih baik lagi. Ditahun 2015 ini saya akan mencoba mencari seorang calon pendamping yang sekiranya nanti di tahun 2016 bersedia untuk saya nikahi. Maaf jika cerita saya ini terlalu panjang. Saya minta doanya semoga saya cepat menemukan jodoh yang tepat. Amin.

Harapanku di Tahun 2015 Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Unknown

0 komentar:

Post a Comment

Syarat berkomentar..
Berkomentarlah dengan sopan.
Dilarang meninggalkan komentar SPAM atau link hidup
Itu saja sudah cukup.